JEMBER - “Target Kami awal tahun nanti, 6 Polsek yang belum bersertifikat bisa rampung sehingga aset seluruh polsek di Jember aman dan tidak bermasalah. Dan harapan Kami awal tahun sudah terbit sertifikatnya,” ujar Kapolres Jember, Kamis, (22/11/2018).
Dibawah komando AKBP. Kusworo Wibowo, S. H, S.I.K, M. H, Kepolisian Resort Jember terus melakukan perbaikan guna mengamankan aset Polri yang berada di wilayah Kabupaten Jember. Pengamanan tersebut dalam bentuk sertifikasi tanah.
Tercatat 20 Polsek di masa kepemimpinan AKBP. Kusworo Wibowo, S.H, S.I.K, M.H telah disertifikatkan. 5 Sertifikat Mapolsek diantaranya diserah terimakan dari Kepala BPN Kabupaten Jember kepada Kapolres Jember saat digelarnya kegiatan Apel Pagi di Halaman Mapolres Jember.
Mapolsek yang menerima sertifikat adalah Polsek Puger, Polsek Balung, Polsek Wuluhan, dan Polsek Ledokombo. Sampai saat ini masih tersisa 6 Mapolsek yang belum menerima Sertifikat.
Sementara itu, Kepala BPN Jember Didik Bangun Restu Aji, SH mengatakan bahwa sudah menjadi tugasnya dalam melakukan pendataan aset-aset tanah, terutama milik negara. Dalam proses sertifikasi tanah, Pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam melakukan proses pendataan aset milik instansi pemerintah, termasuk Mapolsek yang ada di Jember.
“Ini sudah kewajiban Kami dalam melakukan pendataan dan pendaftaran aset. Dan untuk proses sertifikat Polsek di Jember, tidak ada kendala.
Sedangkan terkait keterlambatan proses pengurusan aset Polri tersebut, di karena kelengkapan berkas, karena pergantian pejabat, sehingga penyimpanan tidak rapi.”Tidak ada kendala kok, hanya diperlukan saksi-saksi, karena tanah (Aset) tersebut tercatat sebagai aset Polres Jember,” Jelasnya.
Sebagai wujud apresiasi terbitnya sertifikat. Pada kesempatan itu, Kapolres Jember juga memberi penghargaan kepada BPN Kabupaten Jember berupa Plakat dan Piagam.
”Terimakasih atas penghargaan yang diberikan Polres Jember.” Ini merupakan suatu kejutan dan kami berterimakasih atas penghargaan ini, kami tidak menyangka kalau akan mendapatkan penghargaan,” Pungkasnya. (hadi/ali/mbah)